Kesalahan Sepele Saat Berwisata
TEMPO.CO, Jakarta -
Anda tentunya ingin mendapat pengalaman mengesankan ketika melancong.
Memilih rute dan tempat wisata sesuai minat tentu menjadi pertimbangan
utama yang harus dilakukan.
Tetapi
ada kesalahan umum yang kerap terjadi saat berwisata menurut majalah
Travelounge edisi September 2013. Meski sudah sering melancong, bukan
berarti kesalahan-kesalahan ini tak mungkin terjadi dan akhirnya membuat
Anda tak nyaman.
1. Tergoda foto hotel atau resor
Jangan
tergoda dengan foto yang dipasang di situs web sebuah hotel. Pengusaha
hotel atau resor tentu akan memasang foto yang membuat propertinya lebih
menarik. Lebih baik cermati rekomendasi pihak ketiga, seperti di situs
wisata TripAdvisor.com dan Oyster.com. Biasanya, ada beragam komentar di
sana sehingga Anda bisa menarik kesimpulan sendiri.
2. Memilih waktu yang terlalu mepet di antara dua penerbangan
Tidak
jarang, kita harus mengatur sendiri penerbangan antarkota atau
antarnegara karena maskapai tak menyediakan penerbangan langsung. Agar
leluasa, sebaiknya siapkan selisih waktu sedikitnya 1,5 jam di antara
penerbangan pertama dan penerbangan berikutnya.
Jangan
tergoda memesan dua penerbangan dengan waktu mepet. Sekilas, jeda waktu
45 menit tampaknya sudah cukup. Tapi Anda tak ingin rencana
liburan Anda berantakan hanya karena masalah bagasi atau keterlambatan
di penerbangan pertama, bukan?
3. Terlalu bernafsu menjelajah
Berada
di tempat baru biasanya membuat kita ingin mampir ke berbagai lokasi
dan objek wisata. Sebaiknya, tahan nafsu Anda. Jangan biarkan keinginan
yang menggebu-gebu mendominasi perencanaan liburan. Ada banyak kota yang
justru bisa dinikmati dalam suasana santai.
Mengunjungi
terlalu banyak objek wisata dalam satu hari malah akan membuat Anda
lelah dan pada akhirnya tak bisa menikmati perjalanan. Sebaiknya,
pilih-pilih lokasi yang ingin Anda kunjungi, atau kalau bisa, menambah
hari libur tentu lebih menyenangkan.
4. Kepincut keramaian di restoran
Ingat,
ramai belum tentu enak. Bisa saja restoran yang
Anda lewati ramai karena pelayanannya yang lambat. Jika ingin berwisata
kuliner dan memanjakan lidah, ada baiknya mencari info di internet soal
tempat makan yang nikmat sebelum Anda berangkat.
Jangan
ragu juga untuk bertanya pada penduduk lokal soal rekomendasi tempat
makan. Bisa jadi rasanya lebih otentik dengan harga lebih murah, soalnya
banyak resto dan kafe di lokasi wisata memasang tarif lebih tinggi dari
harga standar.
5. Tak mengikuti minat sendiri
Banyak
orang hanya mengikuti kegiatan yang sudah dilakukan orang lain dalam
sebuah perjalanan. Rekomendasi teman tentu bisa jadi pertimbangkan,
tetapi ingatlah bahwa setiap orang punya minat masing-masing. Ada yang
senang mampir ke museum atau tempat kesenian, ada pula yang hanya ingin
duduk-duduk menikmati suasana kafe atau pantai. Cobalah jujur pada diri
sendiri, Anda termasuk tipe turis seperti apa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar