Jumat, 03 Mei 2013

Biak Papua , Pulau Indah nan Kaya di Indonesia Timur


Hotel
Waktu zaman SD sampai kuliah  sering melihat siaran  di TVRI mengenai Tanah Papua.  Ingin rasanya menginjakkan kaki di  Pulau nan jauh di Indonesia paling timur  itu. Dan Syukur Alhamdulillah  Mei 2011 kesampaian juga pergi  ke Biak Papua. Biak adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Teluk Cenderawasih dekat pantai utara Papua. Bandaranya kecil padahal bandara international yaitu Bandar Udara International Frans Kaisiepo. Konon ada penerbangan Jakarta-Denpasar-Biak-Honolulu-Los Angeles dan saat itu hanya pilot Rusia lah yang bisa landing dengan sempurna di bandara itu. Hanya dengan menyewa mobil Rp. 400.000 seharian bisa menjelajah ke pasar ikan dan   tempat-tempat wisata disana.  Mulai dari pantai yang super indah dan jernih dengan aneka binatang lautnya, tulang belulang di Goa Jepang dan reruntuhan Hotel Marau. Perjalanan di mulai ke pasar ikan. Wow,  berbagai jenis ikan yang berukuran  besar seperti tuna, tongkol, kerapu, kakap dan lain-lain dengan harga yang sangat murah. Murah pokoknya! Jangan lupa beli Box Styrofoam agar ikannya awet kalau mau dibawa pulang untuk oleh-oleh. Lanjut ke wisata pantai,
Pasar Ikan

Pantai Bosnik
pantai yang terkenal di Biak yaitu pantai Bosnik dan pantai Barito. Dengan air  yang tingginya cuma diatas tumit, rasakan  ikan-ikan dan binatang laut di kaki anda. Berjalanlah pelan-pelan agar tidak menginjak binatang-binatang laut itu dan nikmatilah dengan kasat mata keindahanya.  Berjalan sedikit  ke depan, air cukup dalam,  dan ini artinya tempat yang tepat untuk  berenang. Saya berenang ditemani valen, anak kecil papua yang itam manis. Dia lah yang mengawasi selama berenang, mengatur rute kemana harus bergerak untuk menghindari  ikan beracun dan ular putih. Serem juga sih tapi lumayan menantang. Sumpah! pokoknya keren abis. Airnya yang jernih dengan binatang lautnya yang beraneka ragam dan pemandangan alam yang sungguh luar biasa indah. Selesai berenang saya mampir ke Goa Jepang. Konon, tentara Jepang yang akan menyerang Jakarta bersembunyi di Goa itu. Lubangnya kecil dan tertutup ranting dan tumbuhan. Tetapi di dalamnya terdapat ribuan tentara Jepang dengan segala aktivitasnya. Sekutu (Amerika) mengetahui persembunyian mereka dan di bombardirlah tuh Goa hingga memakan ribuan korban tentara Jepang. Sampai sekarang, masih ditemukan tulang belulang dan tengkorak tentara Jepang. Setiap tahunnya banyak orang Jepang yang datang ke Biak hanya untuk mendoakan leluhur mereka dan membawa tulang belulang yang mereka temukan. Selesai dari Goa Jepang,  menuju ke Hotel Marau. Hotel ini merupakan hotel termegah di Indonesia Timur yang dibangun pada tahun 1991 dengan menghabiskan biaya sekitar 1.7 Trilyun,  hmnnn itu tahun 1991, berapa ya kalau di konversi dengan nilai mata uang sekarang? dan kondisi sekarang, hotel Marau sangat memprihatinkan. Menyisakan puing-puing yang dipenuhi ilalang liar. Masih jadi pertanyaan besar dalam benak saya,  kenapa hotel semegah itu bisa hancur lebur meluluh lantahkan kemegahannya. Jadi kepikiran,  apakah ada hubungannya antara penerbangan Biak- Honolulu-Las Vegas dengan pembangunan hotel itu ? secara hotel itu berada jauh dari pusat kota. Hmnnn belum menemukan jawaban yang pasti.




Perkampungan  di Biak


Depan Goa Jepang
Di dalam Goa Jepang




 





 
Monumen Goa Jepang


Pintu Masuk Goa Jepang


Tempat Mengenang Jasad Tentara Jepang
Monumen Goa Jepang
  
Hotel Marau tahun 1991
  
Pintu Masuk Hotel Marau Mei 2011
 

Hotel Marau Mei 2011









Yang jelas, sungguh perjalanan yang tak terlupakan.








1 komentar:

Biak Papua , Pulau Indah nan Kaya di Indonesia Timur


Hotel
Waktu zaman SD sampai kuliah  sering melihat siaran  di TVRI mengenai Tanah Papua.  Ingin rasanya menginjakkan kaki di  Pulau nan jauh di Indonesia paling timur  itu. Dan Syukur Alhamdulillah  Mei 2011 kesampaian juga pergi  ke Biak Papua. Biak adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Teluk Cenderawasih dekat pantai utara Papua. Bandaranya kecil padahal bandara international yaitu Bandar Udara International Frans Kaisiepo. Konon ada penerbangan Jakarta-Denpasar-Biak-Honolulu-Los Angeles dan saat itu hanya pilot Rusia lah yang bisa landing dengan sempurna di bandara itu. Hanya dengan menyewa mobil Rp. 400.000 seharian bisa menjelajah ke pasar ikan dan   tempat-tempat wisata disana.  Mulai dari pantai yang super indah dan jernih dengan aneka binatang lautnya, tulang belulang di Goa Jepang dan reruntuhan Hotel Marau. Perjalanan di mulai ke pasar ikan. Wow,  berbagai jenis ikan yang berukuran  besar seperti tuna, tongkol, kerapu, kakap dan lain-lain dengan harga yang sangat murah. Murah pokoknya! Jangan lupa beli Box Styrofoam agar ikannya awet kalau mau dibawa pulang untuk oleh-oleh. Lanjut ke wisata pantai,
Pasar Ikan

Pantai Bosnik
pantai yang terkenal di Biak yaitu pantai Bosnik dan pantai Barito. Dengan air  yang tingginya cuma diatas tumit, rasakan  ikan-ikan dan binatang laut di kaki anda. Berjalanlah pelan-pelan agar tidak menginjak binatang-binatang laut itu dan nikmatilah dengan kasat mata keindahanya.  Berjalan sedikit  ke depan, air cukup dalam,  dan ini artinya tempat yang tepat untuk  berenang. Saya berenang ditemani valen, anak kecil papua yang itam manis. Dia lah yang mengawasi selama berenang, mengatur rute kemana harus bergerak untuk menghindari  ikan beracun dan ular putih. Serem juga sih tapi lumayan menantang. Sumpah! pokoknya keren abis. Airnya yang jernih dengan binatang lautnya yang beraneka ragam dan pemandangan alam yang sungguh luar biasa indah. Selesai berenang saya mampir ke Goa Jepang. Konon, tentara Jepang yang akan menyerang Jakarta bersembunyi di Goa itu. Lubangnya kecil dan tertutup ranting dan tumbuhan. Tetapi di dalamnya terdapat ribuan tentara Jepang dengan segala aktivitasnya. Sekutu (Amerika) mengetahui persembunyian mereka dan di bombardirlah tuh Goa hingga memakan ribuan korban tentara Jepang. Sampai sekarang, masih ditemukan tulang belulang dan tengkorak tentara Jepang. Setiap tahunnya banyak orang Jepang yang datang ke Biak hanya untuk mendoakan leluhur mereka dan membawa tulang belulang yang mereka temukan. Selesai dari Goa Jepang,  menuju ke Hotel Marau. Hotel ini merupakan hotel termegah di Indonesia Timur yang dibangun pada tahun 1991 dengan menghabiskan biaya sekitar 1.7 Trilyun,  hmnnn itu tahun 1991, berapa ya kalau di konversi dengan nilai mata uang sekarang? dan kondisi sekarang, hotel Marau sangat memprihatinkan. Menyisakan puing-puing yang dipenuhi ilalang liar. Masih jadi pertanyaan besar dalam benak saya,  kenapa hotel semegah itu bisa hancur lebur meluluh lantahkan kemegahannya. Jadi kepikiran,  apakah ada hubungannya antara penerbangan Biak- Honolulu-Las Vegas dengan pembangunan hotel itu ? secara hotel itu berada jauh dari pusat kota. Hmnnn belum menemukan jawaban yang pasti.




Perkampungan  di Biak


Depan Goa Jepang
Di dalam Goa Jepang




 





 
Monumen Goa Jepang


Pintu Masuk Goa Jepang


Tempat Mengenang Jasad Tentara Jepang
Monumen Goa Jepang
  
Hotel Marau tahun 1991
  
Pintu Masuk Hotel Marau Mei 2011
 

Hotel Marau Mei 2011









Yang jelas, sungguh perjalanan yang tak terlupakan.








1 komentar: