![](http://3.bp.blogspot.com/-f9jzHxq5mMs/T-v4yYBXoJI/AAAAAAAAAXE/uc7z7073u2c/s320/DSCF0741.JPG)
Apa?
Ke baduyy?? Mo ngpain lo? Itulah reaksi teman-temen saat saya bilang mo
wisata ke baduy.. Jawabku cm simple , pingin nyoba ethnic run away yg
kaya program di trans TV itu tuh, seruu n seneng aja liat program tv
itu.. Biasa hidup di kota besar seperti Jakarta, trus menjalani kehidupan yg
sangat sederhana dg fasilitas yg super minim.. Keren ga? Banyak yg blg
c'maless, tp buat saya bakalan seruu n kereen. Buat nambah-nambah pengetahuan nih sekilas tentang Baduy. Baduy adalah
kelompok masyarakat peninggalan dari Kerajaan Padjadjaran di Tatar Sunda
Pasundan yang masih memegang teguh adat kesundaan, dengan kepercayaan
mereka yang dianut sebagai religi adalah Sunda Wiwitan. Berdasarkan
wilayah administratif pemerintahan, perkampungan baduy termasuk ke
dalam wilayah Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak,
Provinsi Banten. Masyarakat Baduy begitu konsisten terhadap
ketentuan–ketentuan adat mutlak (pikukuh), begitu juga perlakuan
terhadap alam yang selalu dijaga kelestariannya demi menunjang mata
pencaharian utama mereka. Bayangkan jika kita dapat melihat dan
menginjakkan kaki di perkampungan adat ini. Keindahan alam di tanah
Baduy serta keramahan masyarakatnya, menjadikan perjalanan ini suatu
pengalaman yang sarat nuansa dan suasana baru yang takan terlupakan. Yang
pasti, kita akan merasakan suasana masyarakat pedalaman dan
atraksi-atraksi alam yang jarang kita temui dalam rutinitas sehari-hari.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ-CN0uCa2YyTOeCi-I7AwAAVXQm65uOHS24QKzU9Lm9TuDEGq2_S_V78X3mJKRK1_05OaQNoA2ByHL8uWphv1UBI1_Vhl6ivHdqSWv4YIdi8qk45i8cmESgOM8m1_OES6pfTUzkP6LkJc/s320/DSCF0847.JPG)
Berangkat dr jakarta
jam 10 pagi, meeting point di Citos mall, perjalanan lumayan jauh dan
cukup melelahkan ditambah kondisi fisik waktu itu kurang mendukung,
batuuk terus sepanjang jalan.. Hmmnn tp maksain ikut coz susah banget
nyocokin waktunya, ada aja halangannya. Akhirnya, sampai jg di baduy
luar, kita sudah di sambut oleh teman2 dr baduy dalam. Waah luucuu...
pakaiannya putih, pake celana kain item, ikat kepala putih n tanpa alas
kaki. It's very natural. Dr anak kecil 5 taunan kayanya ampe bapak2
sekitar 45tahunan. Kita diantar mereka ke baduy dalam tempat mereka
tinggal. Hebat uy, anak kecil bawa tas2 kita yg gede, pada kuat ckckkck
liat betisnya beuugh otot kawat tulang besi. Perjalanan dr baduy luar
menuju baduy dalam di tempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam jalan kaki,
apaa? Tenang aja, ga kerasa ko.. Wong pemandangannya keren abiiissss..
Menyusuri hutan yg terlindung hmmnn begitu segarnya saat menghirup udara
yg jauh dr polusi. Pikiran berkelanan ke alam pedesaan yg begitu
tenang, bersih n segar tentunya. Tak terasa kita sudah sampai di baduy
dalam. Mohon perhatian agar tidak memfoto n hp dimatikan dl (ga usah
dimatikan jg ga ada sinyalnya hehehhehee). Penduduk baduy ada sekitar
200 kepala keluarga , mereka sangan welcome dg kita, kita nginep di rumah
penduduk tepatnya di rumah asmin, rumah yg begitu sederhana hanya
terbuat dr bambu n papan tapi begitu bermakna karena disitu lah sejarah
baduy terus bertahan sampai skrg. Kita ditawarin kain baduy n baju2
baduy. Baju baduynya bener2 hand made, dijahit pake tangan tanpa pake
mesin, tp begitu rapih, wajar jika harganya lumayan mahal,
Sebandinglah dg kualitas bahan n jahitannya. Selain dg berdagang hasil
kerajinan tangan, kehidupan mereka lebih ke bercocok tanam. Badan lengket
dr perjalann td dibayar lunas dg mandi di sungai yang airnya begituu
jernih dg pepohonan rindang disanpingnya. Lebih dr 25 tahun tidak mandi
di sungai, serasa kembali ke masa kecil, tapi inilah realita, disini semua
penduduk mandi di sungai, tanpa sabun n bahan2 kimia. Sabunnya dr
pohon honje yang di tumbuk, that' all. Selesai mandi, kita sudah
disiapkan makan malam.. Hmnnn susana kekeluargaan yg bgt kental, kita
makan brg penduduk lokal, bercengkrama n bersenda gurau. Hari semakin
gelap, kerennya disini ga boleh ada listrik, so .. Kita gelap2an, ya
penerangannya pake cempor lah.. Ada sanif n asmin yg menemani kita
ngobrol ampe larut malam. Perbincangan yang menambah wawasan bagi saya
menganai kehidupan suku baduy dalam. Ternyata tentang jodoh, hanya
orang tua yang berhak menentukan pasangan hidup, biarpun anaknya sudah
punya pilihan sendiri, kl org tuanya sudah menetapkan pilhan lain,
c'anak mesti manut. Seminggu sebelum menikah, pengantin pria mesti
berbakti di rumah mertua dg bercocok tanam n menyiapkan kayu bakar
sebanyak2nya. Berharap ada kesempatan n waktu melihat teman baru saya
sanif yg akan menikah di bulan juli. Temen2 saya tuh hebat2 lho, jalan
kaki ke jakarta ditempuh slama dua hari ckckckkck luar biasa. Jadi ada
kebiasaan bagi mereka untuk pergi ke ibu kota Jakarta sekedar
bersilaturahmi dengan org2 yg pernah berkunjung ke baduy. Jalan kaki
tanpa alas kaki? Ga kebayang deh.. Ya emang pantangan bagi mereka untuk
memakai alas kaki n naik kendaran, larangan yg tidak bs di tawar.
Kehidupan mereka aman damai ga pernah ada konflik, hebat ya? Coba kl
semua penduduk kaya suku baduy, pasti polisi n TNI bisa hidup tenang
(maksudnya ga perlu menghandle kasus2 perselisihan yg sering terjadi di
negara kita, coba liat di berita , itu lagi itu lagi kl ga pembunuhan,
pencurian n perselingkuhan n sekitar kriminallah ). Hmnnn tak terasa mata
udah setengah watt, kamipun mematikan cempor n zzzzz dalam keheningan
n kegelapan bener2 gelap bro.
Wilujeung enjingg alias кºϑ
♍õяйĩΏĝ. Hmnn tidurnya nyenyak banget biarpun cm beralaskan tikar.
Udaranya dingiiin banget so mesti pake jaket n selimut tebal ya biar
tidurnya tambah puless. Udara pagi yg begitu segar, mandi dl ah di sungai. Selesai mandi kita makan trus packing balik lagi ke jakarta. Masih
betaahhh tp apa daya jakarta sudah menunggu. Kami pun kembali trekking
ke baduy luar dan seperti biasa ditemenin temen2 dr baduy dalam.
Pengalaman yang sungguh luar biasa. Ternyata untuk bahagia itu tidak
diukur dr materi tp kabagian batin n pikiran yg positif selalu. One day
I'll be back baduy, I miss u .
Eeh jangan lupa ya perlengkapan yang harus dibawa:
Topi, pakaian lapangan (warna hitam), alat mandi, sendal jepit dan sepatu jalan, obat pribadi, senter.
ada aturan adatnya juga yang harus ditaati :
- Menjaga kelestarian dan kebersihan, tidak merusak alam.
- Tidak membuat keributan dan perkelahian
- Dilarang membawa alat – alat yang membuat gaduh
- Tidak menggunakan peralatan mandi berkimia (sabun, pasta gigi, sampo, dll)
- Tidak memotret, membuat video, membuat rekaman suara diperkampungan baduy dalam.
Selamat ber Ethnic Run Away
Tidak ada komentar:
Posting Komentar